Perkantoran Kota Grogol Permai Blok C15
+62-21 5696 1884
+62-21 566 1666

Trik-trik jualan di Instagram yang tidak semua orang tau

Banyak sekali online shop yang kini berjualan di Instagram, mungkin Anda salah satunya. Bisa jadi salah satu alasannya adalah jualan di Instagram itu tidak ribet. Produk – jepret – upload – selesai.

Maksudnya?

Ada produk, cukup difoto, lalu upload (bisa langsung atau diedit lebih dahulu), sudah langsung tampil di halaman Instagram seperti katalog. Tidak perlu ribet klik ini itu untuk membuat album. Prosesnya sangat cepat!

Namun, ada kalanya seller online menggunakan satu akun Instagram untuk semua kegiatan. Entah memasang katalog jualan, upload foto-foto pribadi, berpromosi, saling mention dengan teman dan hal lain-lain sehingga terkesan “campur-campur”.

Berikut ini trik-trik jualan di Instagram yang tidak semua orang tau:

Jangan mengikuti akun Instagram supplier

BIG NO!

Bagaimana rasanya jika tiba-tiba Anda membaca komentar dari pelanggan lama di akun Instagram supplier? Dan komentar tersebut berisi tentang percakapan belanja. Jedaaaarrrrrr!!

Ternyata selama ini alasan pelanggan lama Anda tidak order adalah karena ia tau akun Instagram supplier Anda dan langsung berbelanja disana?! Itulah skenario buruk yang mungkin saja terjadi jika Anda mengikuti akun Instagram supplier. Mau?

Sebisa mungkin, hindari memprivat akun Instagram

Memang mengatur akun Instagram menjadi privat atau publik adalah hak seller sepenuhnya. Namun, akun privat untuk bisnis? Mungkin hal ini perlu dipertimbangkan ulang.

Seringkali saya menemui suatu online shop di Instagram yang berpromosi dengan sistem SFS (Shout for Shoutout). Kadang kala saya begitu tertarik dengan foto yang dipromosikan dan langsung mengeklik akun Instagram yang tertera di sana. Namun, seketika keinginan saya hilang saat melihat akun Instagram online shop tersebut terkunci. Bagaimana jika hal ini juga dirasakan oleh orang-orang yang melihat promosi SFS Anda?

Tidak ada salahnya membuat lebih dari satu akun Instagram

Menaruh testimonial, contoh barang-barang orderan, paket-paket customer, kegiatan kerja atau hal-hal yang berkaitan dengan online shop memang perlu. Hal ini untuk menunjukkan pada customer bahwa kita adalah manusia, kita benar-benar berbisnis.

Sungguh sayang jika Instagram yang sangat simple, yang biasanya tinggal klik profile langsung muncul katalog barang, menjadi sangat “penuh” akibat testimonial atau contoh orderan yang segambreng-gambreng.

Bahkan saya pernah mengalaminya. Butuh waktu lama untuk melakukan scroll down hanya demi menemukan katalog barang dagangan yang ternyata ada di kumpulan foto-foto bawah. Foto-foto di deretan atas (banyak sekali) adalah foto-foto contoh orderan customer. Awalnya saya senang saat pertama melihatnya karena langsung percaya bahwa seller ini benar-benar berbisnis.

Tapi…

Scroll down, ketemu contoh orderan

Sroll down lagi, ketemu contoh orderan lagi

Scroll down terus, masih juga ketemu contoh orderan

Mana katalog barangnya? Harganya berapa? Arrrrrgggghhhhh!

Akhirnya saya putuskan untuk pergi saja dari Instagram tersebut!

Pernahkah terpikirkan hal ini yang akan dialami calon customer Anda?

Yang awalnya percaya terhadap bisnis Anda pada pandangan pertama, ujung-ujungnya pergi tanpa melakukan orderan karena bingung mencari barang yang ia butuhkan.

Jadi, tidak ada salahnya memiliki lebih dari satu akun Instagram. Satu khusus untuk katalog barang jualan, satu khusus untuk contoh-contoh orderan, satu khusus untuk testimonial atau terserah sesuai kebutuhan Anda.

Tidak perlu banyak followers, kalau hanya followers fiktif dan tidak aktif.