Bisnis e-Commerce di Indonesia memang sedang dalam masa keemasannya. Munculnya para pemain baru dan jumlah transaksi yang meningkat setiap tahunnya dari bisnis online ini telah membuktikan bahwa perdagangan elektronik di dunia maya tersebut sangat potensial. Kegemaran masyarakat dalam berbelanja secara online saat ini akhirnya membuat fenomenanya tersendiri.
Namun di balik boomingnya atmosfer bisnis e-Commerce sekarang, bukan berarti semuanya telah baik-baik saja. Ada banyak hal yang harus diperbaiki dan dibenahi. Munculnya beberapa kasus penipuan atau fraud membuktikan bahwa sistem bisnis e-Commerce di Indonesia masih belum bagus.
Rencana pemerintah untuk mengatur dan menertibkan hal-hal yang terkait dengan perdagangan elektronik melalui penyusunan roadmap semakin menjadi pertanda bahwa e-Commerce di Indonesia masih bermasalah. Salah satu permasalahan yang menjadi isu hangat dan mengemuka di dunia e-Commerce Indonesia adalah masalah metode pembayaran.
Isu yang cukup krusial ini tentu menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan dengan cermat dan serius bagi semua pelaku bisnis e-Commerce, terutama pemerintah untuk mewujudkan sistem e-Commerce di Indonesia yang baik. Lalu seperti apakah permasalahan terkait metode pembayaran bisnis e-Commerce ini? Dan seperti apakah pula metode pembayaran yang ideal berlaku di dunia perdagangan digital ini? Berikut ulasannya.
Melihat Data dan Fakta
Sebelum lebih jauh membahas metode ideal pembayaran e-Commerce di Indonesia, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu data dan fakta mengenai pembayaran e-Commerce selama ini. Berdasarkan survey terakhir dari Dailysocial.net, ternyata pembayaran dengan kartu kredit menjadi favorit masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi online.
Data lain diperoleh dari survey yang dilakukan Visa tersebut lewat laporan Global Payment Tracker (GPT). Dari survei ini muncul data bahwa di berbagai titik tempat transaksi (point of sales) terdapat 57% transaksi yang menggunakan kartu debit dan 83% yang menggunakan kartu kredit. Pada data yang lain,transaksi e-Commerce di Indonesia juga memperlihatkan masih banyaknya pembeli yang menggunakan metode manual, termasuk Cash On Delivery (COD).
Sebenarnya inti dari permasalahan yang ada pada bisnis e-commerce adalah tentang masalah kepercayaan. Pada transaksi offline, konsumen bisa langsung melihat produk yang diinginkan. Dari sini bisnis offline pun akan cepat mendapatkan kepercayaan dan reputasi jika dibandingkan dengan transaksi online dimana pembelinya akan dihadapkan pada rasa khawatir, baik di sisi keamanan transaksi maupun kepastian mendapatkan barang yang sesuai harapan.
Di sinilah problem utama dari bisnis e-Commerce yang seharusnya dicermati. Untuk mendapatkan trust dari konsumen maka salah satu hal yang harus diperbaiki dari bisnis e-commerce adalah metode pembayarannya.
Mana Yang Lebih Baik? Pembayaran Debit Atau Kredit?
Jumlah pemilik tabungan yang lebih besar dibanding pemilik kartu kredit di Indonesia menjadikan pembayaran lewat debit (transfer antar bank) ini memiliki potensi besar. Namun sayang transaksi lewat kartu debit memiliki beberapa risiko dalam kasus pembayaran e-commerce.
Resiko pertama, karena pembayaran debit ini dilakukan di depan, maka jika terjadi fraud atau penipuan, maka pengembalian uang akan sulit dilakukan karena harus memerlukan verifikasi yang lebih rumit daripada jika pembayaran dengan kartu kredit. Risiko lainnya ada kemungkinan informasi-informasi sensitif (nomor kartu dan data pribadi lainnya) untuk bocor di dunia maya.
Ada beberapa pihak yang menyatakan bahwa pembayaran dengan uang tunai adalah pilihan yang paling aman, namun di era yang serba digital seperti saat ini, penggunaan uang digital yang dinilai lebih praktis dan menjadi pilihan banyak orang akan menjadi hambatan tersendiri buat pembayaran tunai.
Solusi Lain Pembayaran e-Commerce
Seiring berjalannya waktu, muncul solusi untuk pembayaran e-Commerce yang dianggap paling ideal yaitu melalui masking dengan identitas lain, misalnya akun PayPal yang memanfaatkan akun email. Namun sayangnya PayPal di Indonesia masih belum bisa menggunakan kartu debit (atau akun tabungan) sebagai alat pembayarannya.
Solusi lain muncul dari partner PayPal yaitu i-PAYMU, yang merupakan akun PayPal lokal yang diprediksi akan menjadi metode pembayaran e-Commerce Indonesia. Solusi lainnya adalah e-wallet yang sedang digalakkan oleh operator telekomunikasi yang konon jumlah total pelanggannya telah melebihi total pengguna nasabah bank.
sumber:
https://www.maxmanroe.com/mencermati-seluk-beluk-metode-pembayaran-bisnis-ecommerce-di-indonesia.html
